Kamis, 03 April 2014

Keutamaan Surah AL-Mulk


Keutamaan Surah Al-Mulk
Surah Al-Mulk disebut juga surah Tabarak, adalah surah ke-67 dalam al-qur’an yang terdiri atas 30 ayat. Surah ini termasuk surah makkiyyah. Rasulullah saw sangat mencintai surat al-mulk. Oleh karena itu beliau mengharapkan agar surah al-mulk berada di dalam setiap kalbu orang mukmin. Rasulullah pun menerangkan fadilah atau keutamaan yang terkandung di dalam surah al-muk ini, diantaranya adalah:
1.      Diberikan keselamatan adzab kubur
2.      Diberikan syafaat sampai diampuni dosa-dosanya
3.      Dikeluaran dari neraka dan dimasukan ke dalam surga. 1)

Selain dari ke-tiga fadilah tersebut, saya akan membahas sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu khurairah.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » حسن رواه أحمد وأصحاب السنن.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu surat dalam Alquran (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada hari kiamat) akan memberi syafaat (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat Al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.”  (HR. Abu Dawud no. 1400,).
Hadis yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca surat Al-mulk secara terus menerus , karena ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafaat dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla2)
Hadis ini semakna dengan hadis lain dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Satu surat dalam Alquran yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan.”
(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 3654 )

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadis ini:
- Keutamaan dalam hadis ini diperuntukkan bagi orang yang selalu membaca surat Al-Mulk dengan secara kontinyu disertai dengan merenungkan kandungannya dan menghayati artinya.3)
- Surat ini termasuk surat-surat Alquran yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. (HR At-Tirmidzi no. 2892 dan Ahmad 3:340, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 585).
- Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini dengan penjaga/pelindung dan penyelamat (dari azab kubur)4).  
- Alquran akan memberikan syafaat (dengan izin Allah) bagi orang yang membacanya (dengan menghayati artinya) dan mengamalkan isinya.
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya bacaan Alquran itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya (sewaktu di dunia).” (HR. Muslim no. 804).

Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu fadilah atau keutamaan yang terkandung di dalam surat A-mulk
1.      Diberikan keselamatan adzab kubur
Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
 “Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Allohazza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalamKitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)

Al-imam ibnu Qayyim pernah berkata” sebab-sebab yang menyelamatkan manusia dari adzab kubur ada dua:
a.       Sebab-sebab secara global
Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan, sebab yang paling bermanfaat adalah seseorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur, untuk mengevaluasi dirinya apa yang telah ia lakukan, baik perkara yang merugikan ataupun yang menguntungkan pada hari itu, lalu ia selalu  memperbaharui dirinya dengan taubatan nasuha antara dirinya dengan Allah, sehingga ia tertidur dalam keadaaan taubat dan berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi ketika ia bangun dari tidurnya, dia selalu melakukan hal
tersebut setiap malam, apabila ia nati (ketika dalam keadaan tidur) maka ia dalam keadaan taubat, apabila ia bangun, maka ia siap untuk melakukan amal dengan senang hati.
b.      Sebab- sebab terperinci
Diantaranya adalah:
-          Ribath (berjaga di pos perbatasaan wilayah kaum muslumin ) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid, Rasulullah sallallahu’ alaihi wasallam  bersabda:
Setiap orang yang mati, maka akan diputus semua macam amalnya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah. Amalan akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari adzab kubur’.
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
-          Mati syahid
Dari ubadah bin Ash-Shamit, Rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda:
Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan disisi Allah, yaitu : diampuni dosa-dosanya dari awal pertumpahan darahnya, akan melihat calon tempat tinggal disurga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberikan keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan mempunyai kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang sahabatnya
 (HR. Ahmad, At-tirmizi, ibnu majah, Al-Albani berkata dalam Ahkamul jana’iz bahwa sanadnya hasan)
-          Mati pada malam jum’at atau siangnya.
Dari Abdullah bn Amr, rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda:
“tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jum’ata atau malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur’. (HR. Ahmad dan Al-Fasawi. Asy-sayaikh Al- Albani mengatakan dalam Ahkamul jana’iz bahwa hadis ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih)
-          Membaca surah Al-mulk
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“surat al-mulk adalah pengahalang, dia adalah penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur.” (HR At-tirmidzi, lihat Ash-shahihah no. 1140) 
2.      Diberikan syafaat sampai diampuni semua dosa-dosanya
Ketika masanya yaumil hisab, atau hari penghisaban, manusia akan ribut mencari syafaat atau pertolongan, dan mereka akan di hisab sesuai dengan amal yang dilakukan ketika di dunia,


Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda”

“Bahwasanya suatu surat di dalam Al Quran mempunyai tiga puluh ayat, yang memberikan syafaat kepada pembacanya sehingga diampuni Allah SWT dosa orang itu, yaitu: Tabarakal Ladzi Bi Yadihil Mulk

Sungguh  berat perhitungan amal manusia kelak diakherat. Tidak ada yang mampu menolong selain rahmat Allah SWT. Setiap anggota badan kita akan dimintai pertanggung jawabannya. Mereka semua akan bersaksi tentang apa yang diri ini lakukan selama didunia. Ingat!!! tanpa Rahmat dan kasih sayang-Nya tidak ada satupun kebaikan yang bisa kita kerjakan didunia ini. Insyaallah dengan istiqomah mengamalkan surat ini,melalui perantaraan keistiqomahan kita dalam mengamalkan bacaan surat ini, Allah SWT akan memberikan ampunan terhadap segala dosa-dosa yang telah dilakukan baik disengaja maupun tidak.

3.      Dikeluarkan Dari Neraka dan Dimasukan ke Surga
Anas bin Malik mengatakan, Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 “Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“.
 (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)

Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan dalam sebuah hadist sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا خَالِدٍ عَامِرَ بْنَ جَشِيبٍ وَبَحِيرَ بْنَ سَعْدٍ يُحَدِّثَانِ أَنَّ خَالِدَ بْنَ مَعْدَانَ قَالَ إِنَّ الم تَنْزِيلُ تُجَادِلُ عَنْ صَاحِبِهَا فِي الْقَبْرِ تَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ مِنْ كِتَابِكَ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنْ كِتَابِكَ فَامْحُنِي عَنْهُ وَإِنَّهَا تَكُونُ كَالطَّيْرِ تَجْعَلُ جَنَاحَهَا عَلَيْهِ فَيُشْفَعُ لَهُ فَتَمْنَعُهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِي تَبَارَكَ مِثْلَهُ فَكَانَ خَالِدٌ لَا يَبِيتُ حَتَّى يَقْرَأَ بِهِمَا
Sesungguhnya ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) akan membela pembacanya di dalam kubur. Surat itu berkata; Ya Allah, jika aku termasuk dari kitabMu maka izinkan aku memberi syafaat padanya, namun jika aku tak termasuk dari kitabMu maka hapuslah aku dari kitabMu. Sesungguhnya surat itu akan menjadi seperti burung yg membentangkan sayapnya di atas pembacanya, lalu memberi syafaat kepadanya. Ia menghalangi pembacanya dari siksa kubur. Demikian pula dengan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk) seperti itu. Khalid tak pernah tidur malam hingga ia membaca kedua surat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar