Keutamaan Surah Al-Mulk
Surah
Al-Mulk disebut juga surah Tabarak, adalah surah ke-67 dalam al-qur’an
yang terdiri atas 30 ayat. Surah ini termasuk surah makkiyyah.
Rasulullah saw sangat mencintai surat al-mulk. Oleh karena itu beliau
mengharapkan agar surah al-mulk berada di dalam setiap kalbu orang
mukmin. Rasulullah pun menerangkan fadilah atau keutamaan yang
terkandung di dalam surah al-muk ini, diantaranya adalah:
1. Diberikan keselamatan adzab kubur
2. Diberikan syafaat sampai diampuni dosa-dosanya
3. Dikeluaran dari neraka dan dimasukan ke dalam surga. 1)
Selain dari ke-tiga fadilah tersebut, saya akan membahas sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu khurairah.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً
تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ
الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » حسن رواه أحمد
وأصحاب السنن.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu
surat dalam Alquran (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada hari
kiamat) akan memberi syafaat (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala)
bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga
Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat Al-Mulk):
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia
dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud no. 1400,).
Hadis yang agung ini menunjukkan
besarnya keutamaan membaca surat Al-mulk secara terus menerus , karena
ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafaat dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla2)
Hadis ini semakna dengan hadis lain dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu
surat dalam Alquran yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan
membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah Subhanahu wa
Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan.”
(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 3654 )
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadis ini:
- Keutamaan dalam hadis ini
diperuntukkan bagi orang yang selalu membaca surat Al-Mulk dengan secara
kontinyu disertai dengan merenungkan kandungannya dan menghayati
artinya.3)
- Surat ini termasuk surat-surat Alquran yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum
tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. (HR
At-Tirmidzi no. 2892 dan Ahmad 3:340, dinyatakan shahih oleh Syaikh
Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 585).
- Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini dengan penjaga/pelindung dan penyelamat (dari azab kubur)4).
- Alquran akan memberikan syafaat
(dengan izin Allah) bagi orang yang membacanya (dengan menghayati
artinya) dan mengamalkan isinya.
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bacalah
Alquran, karena sesungguhnya bacaan Alquran itu akan datang pada hari
kiamat untuk memberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya (sewaktu
di dunia).” (HR. Muslim no. 804).
Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu fadilah atau keutamaan yang terkandung di dalam surat A-mulk
1. Diberikan keselamatan adzab kubur
Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
“Barangsiapa
membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka
Allohazza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami
(para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih
hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat
tersebut ada dalamKitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam,
maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
Al-imam ibnu Qayyim pernah berkata” sebab-sebab yang menyelamatkan manusia dari adzab kubur ada dua:
a. Sebab-sebab secara global
Yaitu
dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab
kubur sebagaimana yang telah disebutkan, sebab yang paling bermanfaat
adalah seseorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur, untuk
mengevaluasi dirinya apa yang telah ia lakukan, baik perkara yang
merugikan ataupun yang menguntungkan pada hari itu, lalu ia selalu
memperbaharui dirinya dengan taubatan nasuha antara dirinya dengan
Allah, sehingga ia tertidur dalam keadaaan taubat dan berkemauan keras
untuk tidak mengulanginya lagi ketika ia bangun dari tidurnya, dia
selalu melakukan hal
tersebut
setiap malam, apabila ia nati (ketika dalam keadaan tidur) maka ia
dalam keadaan taubat, apabila ia bangun, maka ia siap untuk melakukan
amal dengan senang hati.
b. Sebab- sebab terperinci
Diantaranya adalah:
- Ribath (berjaga di pos perbatasaan wilayah kaum muslumin ) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid, Rasulullah sallallahu’ alaihi wasallam bersabda:
“Setiap
orang yang mati, maka akan diputus semua macam amalnya, kecuali orang
yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah. Amalan akan dikembangkan
sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari adzab kubur’.
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
- Mati syahid
Dari ubadah bin Ash-Shamit, Rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda:
Orang
yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan disisi Allah, yaitu :
diampuni dosa-dosanya dari awal pertumpahan darahnya, akan melihat calon
tempat tinggal disurga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberikan
keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan
iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan mempunyai kemampuan untuk
memberi syafaat kepada 70 orang sahabatnya
(HR. Ahmad, At-tirmizi, ibnu majah, Al-Albani berkata dalam Ahkamul jana’iz bahwa sanadnya hasan)
- Mati pada malam jum’at atau siangnya.
Dari Abdullah bn Amr, rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda:
“tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari jum’ata atau malamnya, kecuali Allah
akan melindunginya dari adzab kubur’. (HR. Ahmad dan Al-Fasawi.
Asy-sayaikh Al- Albani mengatakan dalam Ahkamul jana’iz bahwa hadis ini
dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih)
- Membaca surah Al-mulk
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“surat
al-mulk adalah pengahalang, dia adalah penyelamat yang akan
menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur.” (HR At-tirmidzi, lihat
Ash-shahihah no. 1140)
2. Diberikan syafaat sampai diampuni semua dosa-dosanya
Ketika
masanya yaumil hisab, atau hari penghisaban, manusia akan ribut mencari
syafaat atau pertolongan, dan mereka akan di hisab sesuai dengan amal
yang dilakukan ketika di dunia,
Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda”
“Bahwasanya
suatu surat di dalam Al Quran mempunyai tiga puluh ayat, yang
memberikan syafaat kepada pembacanya sehingga diampuni Allah SWT dosa
orang itu, yaitu: Tabarakal Ladzi Bi Yadihil Mulk
Sungguh
berat perhitungan amal manusia kelak diakherat. Tidak ada yang mampu
menolong selain rahmat Allah SWT. Setiap anggota badan kita akan
dimintai pertanggung jawabannya. Mereka semua akan bersaksi tentang apa
yang diri ini lakukan selama didunia. Ingat!!! tanpa Rahmat dan kasih
sayang-Nya tidak ada satupun kebaikan yang bisa kita kerjakan didunia
ini. Insyaallah dengan istiqomah mengamalkan surat ini,melalui
perantaraan keistiqomahan kita dalam mengamalkan bacaan surat ini, Allah
SWT akan memberikan ampunan terhadap segala dosa-dosa yang telah
dilakukan baik disengaja maupun tidak.
3. Dikeluarkan Dari Neraka dan Dimasukan ke Surga
Anas bin Malik mengatakan, Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ada
surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat
membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu:
Surat Tabarok“.
(HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan dalam sebuah hadist sebagai berikut:
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا خَالِدٍ عَامِرَ بْنَ جَشِيبٍ وَبَحِيرَ بْنَ سَعْدٍ
يُحَدِّثَانِ أَنَّ خَالِدَ بْنَ مَعْدَانَ قَالَ إِنَّ الم تَنْزِيلُ
تُجَادِلُ عَنْ صَاحِبِهَا فِي الْقَبْرِ تَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ
مِنْ كِتَابِكَ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنْ كِتَابِكَ
فَامْحُنِي عَنْهُ وَإِنَّهَا تَكُونُ كَالطَّيْرِ تَجْعَلُ جَنَاحَهَا
عَلَيْهِ فَيُشْفَعُ لَهُ فَتَمْنَعُهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِي
تَبَارَكَ مِثْلَهُ فَكَانَ خَالِدٌ لَا يَبِيتُ حَتَّى يَقْرَأَ بِهِمَا
Sesungguhnya
ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) akan membela pembacanya di
dalam kubur. Surat itu berkata; Ya Allah, jika aku termasuk dari kitabMu
maka izinkan aku memberi syafaat padanya, namun jika aku tak termasuk
dari kitabMu maka hapuslah aku dari kitabMu. Sesungguhnya surat itu akan
menjadi seperti burung yg membentangkan sayapnya di atas pembacanya,
lalu memberi syafaat kepadanya. Ia menghalangi pembacanya dari siksa
kubur. Demikian pula dengan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al
Mulk) seperti itu. Khalid tak pernah tidur malam hingga ia membaca kedua
surat tersebut.